Untuk membandingkan dua buah kelompok data ordinal maka kita dapat menggunakan uji Mann-Whitney (Uji U) yang ekivalen dengan uji peringkat bertanda Wilcoxon.
Misalnya ada dua orang pembicara di sebuah sekolah bernama Pooh dan Piglet. Setelah menyampaikan materinya, para penonton diminta memberikan review skala 1 – 5 (sangat kurang – sangat baik)
Hasilnya sebagai berikut:
Penilai | Skor pembicara | |
---|---|---|
Pooh | Piglet | |
1 | 3 | 2 |
2 | 5 | 4 |
3 | 4 | 2 |
4 | 4 | 2 |
5 | 4 | 1 |
6 | 4 | 2 |
7 | 4 | 3 |
8 | 4 | 2 |
9 | 5 | 2 |
10 | 5 | 3 |
Ingat bahwa data ini adalah data ordinal sehingga tidak dapat ditambah, kali, bagi, dan kurang, melainkan dapat dianalisis dengan distribusi frekuensi (median, min, max, dan mode bisa ditentukan dengan valid tetapi tidak dengan mean dan standar deviasi).
Pertanyaan yang salah : apakah rata-rata skor di Pooh dan Piglet sama?
Pertanyaan yang benar: apakah distribusi skor antara Pooh dan Piglet sama?
Dari pertanyaan yang benar tersebut kita dapat membuat hipotesis statistika:
H0 :Distribusi skor Pooh = Piglet
H1 :Distribusi skor Pooh ≠ Piglet
Berikut ini adalah cara untuk menguji hipotesis di atas;
Dari visualisasi data tersebut nampaknya distribusi datanya
berbeda (tolak H0 dan terima H1). Akan tetapi, dibutuhkan uji formal untuk
mengonfirmasinya dengan uji Mann-Whitney (disebut uji U)
Nilai p < 0,05 à tolak H0 dan terima H1. Artinya, skor dari kedua pembicara tadi berbeda signifikan. Di mana distribusi skor Pooh (median 4) lebih tinggi daripada Piglet (median 2).
Komentar
Posting Komentar