Dalam sebuah percobaan dilakukan pembuatan seri sampel kurva kalibrasi parasetamol dalam urin. Kemudian masing-masing larutan dipreparasi dan diinjeksikan ke dalam kromatografi cair kinerja tinggi. Pada akhir percobaan, diperoleh data sebagai berikut: Konsentrasi (mg/L) AUC 0 30742 5 39569 10 54859 20 54971 30 113090 40 129114 50 117565 100 155874 Maka kurva kalibrasi dapat dibuat dengan R sebagai berikut: Setelah script ini dijalankan (tekan Run) maka diperoleh nilai slope dan intercept sebesar 1310,1 dan 45213,5 (y = 1310,1 + 45213,5). Bila dilihat dari nilai p untuk masing-masing parameter, maka slope dan intercept signifikan (p<0,05). Akan tetapi dari sisi adjusted R-square ternyata masih di bawah persyaratan (R kurang dari 0,99) sehingga dalam kurva baku ini dianggap tidak valid untuk memprediksi kadar obat dalam urin.
Untuk membandingkan dua buah kelompok data ordinal maka kita dapat menggunakan uji Mann-Whitney (Uji U) yang ekivalen dengan uji peringkat bertanda Wilcoxon. Misalnya ada dua orang pembicara di sebuah sekolah bernama Pooh dan Piglet. Setelah menyampaikan materinya, para penonton diminta memberikan review skala 1 – 5 (sangat kurang – sangat baik) Hasilnya sebagai berikut: Penilai Skor pembicara Pooh Piglet 1 3 2 2 5 4 3 4 2 4 4 2 5 4 1 6 4 2 7 4 3 8 4 2 9 5 2 10 5 3 Ingat bahwa data ini adalah data ordinal sehingga tidak dapat ditambah, kali, bagi, dan kurang, melainkan dapat dianalisis dengan distribusi frekuensi (median, min, max, dan mode bisa ditentukan dengan valid tetapi tidak dengan mean dan standar deviasi). Pertanyaan yang salah : apakah rata-rata skor di Pooh dan Piglet sama? Pertanyaan yang benar: apakah distribusi skor antara Pooh dan Piglet sama? Dari pertanyaan yang benar t...